
Susu/kalsium tidak bekerja seperti obat pereda nyeri pinggang. Namun, kecukupan kalsium + vitamin D + protein penting untuk kesehatan tulang, sehingga dapat menurunkan risiko kerapuhan (osteoporosis) dan fraktur kompresi yang kerap memperburuk nyeri punggung—terutama pada usia lanjut atau individu berisiko.
Apakah Susu/Kalsium Mengurangi Nyeri Pinggang?
Tidak secara langsung. Kalsium tidak bersifat analgesik. Manfaatnya pada nyeri pinggang muncul bila keluhan terkait kualitas tulang (osteopenia/osteoporosis, fraktur kompresi), bukan pada strain otot atau saraf terjepit.
Jenis Nyeri Pinggang & Peran Susu/Kalsium
Jenis Nyeri Pinggang | Peran Susu/Kalsium | Fokus Penanganan Utama |
---|---|---|
Strain otot/ligamen | Tidak mengurangi nyeri langsung | Aktivitas terarah, peregangan, panas lokal, ergonomi |
Herniasi/irritasi saraf ringan | Tidak analgesik | Latihan core, postur, NSAID sesuai indikasi |
Osteopenia/osteoporosis | Ya—mendukung kepadatan tulang (dengan vitamin D) | Nutrisi tulang, latihan beban, evaluasi medis |
Fraktur kompresi vertebra | Bagian dukungan pemulihan jangka panjang | Perawatan dokter + proteksi tulang |
Kapan Susu/Kalsium Relevan pada Nyeri Pinggang?
Ketika nyeri berkaitan dengan tulang rapuh atau risiko fraktur. Pada lansia, wanita pascamenopause, atau individu dengan asupan kalsium rendah, pemenuhan kalsium + vitamin D dapat membantu menurunkan risiko kejadian terkait tulang yang memperparah nyeri pinggang.
Tanda/Kondisi yang Membuat Kalsium Lebih Penting
- Riwayat fraktur kompresi atau diagnosis osteopenia/osteoporosis.
- Asupan kalsium harian rendah atau paparan sinar matahari minim (vitamin D rendah).
- Faktor risiko: usia lanjut, IMT rendah, riwayat keluarga osteoporosis.
Hilangkan Sakit Pinggang & Saraf Terjepit di Rumah Terbukti Ampuh
Klik Disini