Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dan keji beling (Strobilanthes crispa) adalah dua tanaman herbal yang lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Keduanya sering disebut bermanfaat untuk melancarkan urin, mengurangi keluhan batu ginjal, hingga nyeri pinggang akibat saluran kemih. Namun, bagaimana cara olah yang benar, dosis tradisional, dan apa kata penelitian tentang keamanan keduanya?
Apa Itu Kumis Kucing dan Keji Beling?
Kumis Kucing
Tanaman ini dikenal sebagai java tea di Eropa dan Asia. Mengandung senyawa sinensetin, flavonoid, dan orthosiphol yang memiliki efek diuretik (pelancar kencing) serta anti-inflamasi.
Keji Beling
Keji beling sering digunakan dalam ramuan tradisional untuk batu ginjal, kencing manis, dan wasir. Daunnya kaya flavonoid, saponin, dan mineral yang berpotensi membantu melarutkan batu ginjal kecil.
