
Ya, sepatu hak tinggi dapat menjadi penyebab nyeri pinggang pada wanita. Pemakaian hak tinggi mengubah postur tubuh dengan membuat pinggang lebih melengkung, meningkatkan tekanan pada otot punggung bawah, serta mengubah distribusi berat badan. Studi menunjukkan penggunaan hak tinggi secara rutin meningkatkan risiko low back pain (sakit pinggang belakang) hingga dua kali lipat dibanding sepatu datar.
Bagaimana Sepatu Hak Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Pinggang?
Sepatu hak tinggi membuat tubuh condong ke depan, sehingga tulang belakang bagian bawah mengalami peningkatan lengkungan (hiperlordosis). Otot punggung bawah (lumbar) harus bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan. Jika dipakai terus-menerus, kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, kaku, bahkan mempercepat degenerasi tulang belakang.
Apa Efek Postur Tubuh Saat Memakai Sepatu Hak Tinggi?
- Panggul miring ke depan: menambah tekanan pada tulang belakang lumbal.
- Distribusi berat tubuh tidak seimbang: lebih banyak bertumpu pada kaki depan.
- Aktivasi otot meningkat: otot core dan punggung bawah bekerja lebih keras dari biasanya.
- Gaya berjalan berubah: langkah lebih pendek, keseimbangan tubuh berkurang.
Apa Kata Penelitian tentang Sepatu Hak Tinggi dan Nyeri Pinggang?
Beberapa penelitian medis telah membuktikan kaitan sepatu hak tinggi dengan nyeri pinggang:
- Spine Journal (2015): penggunaan hak tinggi di atas 5 cm meningkatkan aktivitas otot erector spinae hingga 23% lebih besar dibanding sepatu datar.
- Journal of Physical Therapy Science (2017): wanita yang memakai hak tinggi lebih dari 3 kali per minggu memiliki risiko lebih tinggi mengalami nyeri pinggang kronis.
- Gait & Posture (2016): sepatu hak tinggi mengubah biomekanika berjalan, sehingga beban berulang pada tulang belakang meningkat.
Tabel Ringkasan Penelitian
Studi | Tahun | Temuan Utama |
---|---|---|
Spine Journal | 2015 | Hak tinggi >5 cm meningkatkan aktivitas otot punggung bawah 23% lebih besar dibanding sepatu datar. |
Journal of Physical Therapy Science | 2017 | Pemakaian hak tinggi >3 kali per minggu berkorelasi dengan meningkatnya nyeri pinggang kronis. |
Gait & Posture | 2016 | Hak tinggi mengubah gaya berjalan, memberi beban berulang lebih besar pada tulang belakang bagian bawah. |
Atasi Sakit Pinggang & Saraf Terjepit di Rumah Yang Sudah Terbukti Ampuh
Klik Disini
Faktor Risiko yang Membuat Wanita Lebih Rentan
- Tinggi hak lebih dari 5–7 cm.
- Durasi pemakaian lama (lebih dari 4 jam per hari).
- Frekuensi rutin, misalnya setiap hari kerja.
- Berat badan berlebih.
- Otot core lemah sehingga sulit menahan perubahan postur.
Tabel Perbandingan: Hak Tinggi vs Hak Rendah
Hak Tinggi (>5 cm) | Hak Rendah / Sepatu Datar |
---|---|
Pinggang lebih melengkung (hiperlordosis). | Postur lebih natural dengan tulang belakang netral. |
Beban tubuh tertumpu di kaki depan. | Distribusi beban merata di telapak kaki. |
Risiko nyeri pinggang lebih tinggi. | Risiko nyeri pinggang lebih rendah. |
Otot punggung bekerja lebih keras. | Otot bekerja lebih seimbang dan rileks. |
Tips Menggunakan Hak Tinggi agar Lebih Aman
- Pilih hak maksimal 3–5 cm untuk penggunaan sehari-hari.
- Gunakan bantalan empuk atau sol tambahan dengan arch support.
- Batasi durasi pemakaian maksimal 2–4 jam, lalu ganti dengan sepatu datar.
- Pertimbangkan sepatu wedge yang lebih stabil daripada stilettos.
- Lakukan peregangan betis, paha, dan pinggang setelah memakai hak tinggi.