
Kenapa Plank Sering Direkomendasikan untuk Nyeri Pinggang?
Plank adalah salah satu latihan isometric exercise, yaitu latihan dengan kontraksi otot statis tanpa gerakan berulang. Dibandingkan sit-up atau crunch, plank tidak membuat tulang belakang menekuk berulang kali, sehingga tekanannya lebih ringan bagi penderita low back pain.
Journal of Strength and Conditioning Research (2016) melaporkan bahwa plank lebih efektif mengaktifkan otot inti dibanding sit-up tradisional. Otot yang bekerja termasuk:
- Transverse abdominis – otot perut dalam yang menjaga stabilitas segmen tulang belakang.
- Multifidus – otot kecil di sepanjang tulang belakang yang melindungi tulang belakang lumbal.
- Erector spinae – otot punggung panjang yang menjaga postur tegak.
- Gluteus maximus – otot bokong besar yang membantu menopang panggul.
Bagaimana Plank Membantu Penderita Nyeri Pinggang?
- Stabilisasi tulang belakang: dengan melatih core, plank membantu menjaga posisi netral saat bergerak.
- Mengurangi tekanan diskus: core kuat mendistribusikan beban tubuh, sehingga pinggang tidak menerima beban berlebih.
- Motor control exercise: plank termasuk bagian dari latihan kontrol gerakan yang terbukti menurunkan intensitas nyeri.
- Postur lebih baik: otot inti yang kuat membantu mengurangi kebiasaan membungkuk.
Sebuah Cochrane Review (2016) menyatakan bahwa latihan stabilisasi inti, termasuk plank, efektif menurunkan intensitas nyeri pinggang non-spesifik dan meningkatkan fungsi harian pasien.
Apa Kata Penelitian Tentang Plank?
Beberapa studi utama yang mendukung manfaat plank bagi penderita low back pain: