
Lysmelora – Duduk bersila terlalu lama dapat memicu nyeri pinggang karena posisi ini memberi tekanan tidak merata pada tulang belakang, pinggul, dan otot punggung bawah. Studi menunjukkan bahwa posisi duduk statis lebih dari 30 menit dapat meningkatkan risiko low back pain atau sakit pinggang belakang. Variasi posisi, peregangan, dan alas duduk yang baik membantu mencegah gangguan pada pinggang.
Bagaimana Duduk Bersila Mempengaruhi Pinggang?
Duduk bersila dianggap posisi nyaman oleh banyak orang, terutama saat beribadah atau bersantai. Namun, posisi ini membuat panggul berputar ke depan dan tulang belakang bagian bawah (lumbal) kehilangan kelengkungan alami. Jika dilakukan terlalu lama, otot punggung bawah harus bekerja ekstra, sehingga menimbulkan rasa kaku dan nyeri.
Apa Efek Duduk Bersila Terlalu Lama pada Tubuh?
- Tekanan tidak merata: berat badan bertumpu pada panggul dan pinggang bagian tertentu.
- Gangguan sirkulasi: duduk bersila lama menghambat aliran darah ke tungkai, mempercepat kelelahan otot.
- Kompresi saraf: posisi statis lama bisa menekan saraf sciatic, memicu kesemutan atau nyeri menjalar ke kaki.
- Otot punggung cepat lelah: tanpa sandaran, otot pinggang bekerja terus-menerus untuk menjaga postur.
Faktor Risiko yang Membuat Nyeri Pinggang Lebih Mudah Terjadi
- Durasi duduk lebih dari 30–60 menit tanpa perubahan posisi.
- Pernah mengalami cedera punggung atau low back pain kronis.
- Berat badan berlebih yang memberi tekanan tambahan ke pinggang.
- Lantai keras atau alas duduk tipis tanpa bantalan.
- Kelemahan otot core yang seharusnya menopang tulang belakang.
Apa Kata Penelitian tentang Duduk Lama dan Nyeri Pinggang?
Sebuah penelitian dalam Applied Ergonomics (2016) menemukan bahwa duduk statis lebih dari 30 menit meningkatkan ketegangan otot punggung bawah secara signifikan. European Spine Journal (2020) juga melaporkan bahwa posisi duduk tanpa variasi memperburuk keluhan low back pain hingga 40% lebih sering dibanding posisi dengan perubahan setiap 20–30 menit.