
Tas ransel maupun tas selempang bisa memicu nyeri pinggang karena membebani tulang belakang secara tidak seimbang. Ransel yang terlalu berat membuat tubuh membungkuk ke depan, sementara selempang membebani hanya satu sisi tubuh. Pilihan tas ergonomis, distribusi beban merata, serta cara pemakaian yang benar dapat mencegah nyeri pinggang jangka panjang.
Mengapa Tas Bisa Memicu Nyeri Pinggang?
Tas adalah bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun, cara membawa tas yang salah dapat menjadi salah satu penyebab utama nyeri pinggang. Menurut American Chiropractic Association, lebih dari 80% orang dewasa pernah mengalami nyeri pinggang, dan beban berlebih dari tas termasuk faktor penyumbang.
Masalah pada Tas Ransel
Ransel idealnya membagi beban merata di kedua bahu. Tetapi dalam praktiknya, banyak orang membawa beban melebihi 10–15% berat badan. Studi di Journal of Pediatric Orthopaedics menemukan bahwa anak sekolah dengan ransel lebih dari 20% berat tubuhnya berisiko 2 kali lipat mengalami nyeri punggung bawah.
Masalah pada Tas Selempang
Tas selempang hanya bertumpu pada satu bahu, sehingga beban tertarik ke satu sisi tubuh. Ketika dipakai lama, terjadi kompensasi postur: bahu miring, tulang belakang melengkung, otot pinggang tegang. Kondisi ini dapat menimbulkan musculoskeletal imbalance yang berujung pada nyeri pinggang kronis.