
Nyeri pinggang yang menjalar hingga ke bokong atau tungkai sering kali berhubungan dengan saraf terjepit di pinggang. Kondisi ini muncul ketika akar saraf di tulang belakang bagian bawah tertekan oleh jaringan di sekitarnya, misalnya bantalan tulang (diskus) yang menonjol, sendi yang berubah, atau otot yang menegang. Bila nyeri menjalar hingga kaki, kondisi ini juga dikenal sebagai sciatica.
Sejumlah sumber medis, termasuk Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa sebagian besar kasus saraf terjepit dapat membaik tanpa operasi. Penanganan mandiri seperti kompres panas atau dingin, peregangan ringan, menjaga postur tubuh, hingga mengatur pola aktivitas harian sering direkomendasikan sebagai langkah awal.
Sebelum membahas 10 cara praktis yang bisa dilakukan di rumah, penting untuk memahami lebih dulu apa itu saraf terjepit di pinggang, bagaimana gejalanya, serta penyebab yang paling umum. Dengan begitu, langkah perawatan yang dipilih bisa lebih tepat dan sesuai kondisi.
Apa Itu Saraf Terjepit di Pinggang?
Saraf terjepit di pinggang adalah kondisi ketika saraf di bagian bawah tulang belakang (daerah lumbal) tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti bantalan tulang (diskus), tulang, otot, atau ligamen. Tekanan ini menimbulkan nyeri tajam di pinggang yang kadang menjalar ke bokong hingga kaki. Dalam istilah medis, kondisi ini sering disebut juga sciatica.

Banyak orang menggambarkan rasa sakitnya seperti tertusuk atau tersetrum, terutama saat duduk terlalu lama atau bergerak tiba-tiba. Secara medis, saraf terjepit bukan penyakit tunggal, melainkan gejala dari masalah lain seperti hernia nukleus pulposus (HNP) atau “slip disc”, degenerasi bantalan tulang karena usia, maupun cedera akibat aktivitas berat.